Daftar isi :
Di masa sekarang banyak sekali ladang bisnis yang bisa menghasilkan uang di masa mendatang. Salah satunya adalah dengan budidaya udang vaname di rumahan dengan modal yang tergolong kecil. Meski modalnya terbilang kecil tetapi hasil panennya bisa menghasillkan uang dalam jumlah besar.
Udang vaname merupakan salah satu jenis udang yang hidup di air tawar yang kini banyak digemari para pengusaha. Udang ini banyak digunakan untuk hidangan di berbagai tempat makan mewah sehingga permintaannya masih tetap tinggi. Dengan semakin sedikitnya pebisnis ini sehingga semakin sukar ditemukan udang vaname dan dengan itu nilanya semakin mahal.
Selain itu Udang Vaname memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan jenis udang lainnya seperti pertumbuhannya lebih cepat dengan proses pemeliharaan berkisar 90-100 hari.
Tak hanya itu, Udang Vaname juga lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit sehingga tingkat ketahanan bertahan hidupnya tinggi.
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membudidayakan udang jenis ini. Kabar baiknya, udang vaname ini tidak memerlukan lahan yang luas dan juga dapat dilakukan di rumah yang memiliki lahan kosong.
BACA JUGA: Cara Budidaya Lobster air Tawar di Rumah
Persiapan Lokasi
Untuk melakukan ternak atau budidaya udang ini tentu diperlukan lahan yang ukurannya tidak harus luas tetapi disesuaikan dengan kebutuhan dan target hasil nya ya. Kamu harus memastikan di lahan tersebut bisa ada space untuk melakukan pemantauan sewaktu-waktu untuk melihat kondisi udang vaname.
Budidaya Udanga Vaname bisa dilakukan di kolam terpal atau juga ditambak. Tetapi buat kamu yang ingin membudidayakan ditambak harus mempersiapkan lokasinya dengan baik ya. Tambak yang akan digunakan harus dikeringkan terlebih dahulu sampai bagian dasarnya untuk menghindari adanya lumut dan juga lumpur.
Persiapan budidaya merupakan 60% faktor yang nantinya akan menentukan keberhasilan budidaya Udang Vaname.
Budidaya Udang Vaname juga bisa dilakukan secara mina padi, Yakni bagian pinggir sawah di gali sedikit dalam sepanjang 1-2 meter dari sengkedan. Bagian tengah ditanami padi dengan air tetap menggenang dengan penggantian air secara berkala. Dengan menggunakan metode ini, sebaiknya perlakuan padinya pun harus dilakukan secara organic ya, agar tidak berdampak pada budidaya udang vaname nya.
Untuk budidaya rumahan seperti yang kita bahas kali ini, bisa menggunakan kolam terpal dengan ukuran disesuaikan dengan jumlah udang Vaname yang akan di masukkan ke dalam kolam terpal tersebut. Semakin banyak bibit udang vaname yang akan ditebar di kolam terpal maka sebaiknya kolamnya pun harus dibuat lebih luas.
Sebelum diisi bibit Udang Vaname, kolam terpal harus diisi air dengan ketinggian setengah dari tinggi kolam dan didiamkan selama 1 sampai 2 minggu. Suhu air sebaiknya berkisar antara 27 sampai 30 an derajat celcius.
Selain itu, pH air juga harus diperhatikan ya, pasatikan pH nya 7 – 8 karena tingkat keasaaman air kolam sangat berpengaruh terhapap pertumbuhan udang vaname karena di pH yang rendah akan meningkatkan resiko kematian udang vaname.
Karena bentuknya dibuat dengan pembatas tentunya semakin luas lahan semakin banyak kamu bisa budidaya udang ini.Jadi untuk skala kecil tentunya kamu bisa memanfaatkan lahan kosong saja yang ada di sekitar rumah.
Sebelum dilakukan pengisian bibit udang, kamu harus memastikan tempat tersebut steril dari hama dan sejenisnya. Jadi kamu perlu membersihkan berbagai tanaman atau apapun itu disekitar lahan yang akan digunakan untuk budidaya udang.
Pengisian Air Kolam
Sebelum bibit dimasukkan, tentunya kolam harus sudah di isi dengan air dan untuk ukuranya tentu menyesuaikan dengan lahan yang akan digunakan. Semakin luas lahan semakin banyak juga air yang dibutuhkan untuk mengisi kolam tersebut.
Untuk ukuran kolam tentunya harus memenuhi standard yaitu pengisiannya mencapai lebih dari setengah tinggi kolam. Selanjutnya, kamu bisa membiarkan air tersebut kurang lebih satu hingga dua minggu ke depan sebelum di isi oleh bibit.
Pastikan juga kondisi air terbebas dari bahan kimia seperti amoniak dan klorin ya.
Pemilihan Bibit
Dalam memilih benur atau bibit udang vaname tentunya tidaklah mudah karena hewan jenis ini memiliki ciri-ciri khusus jika memang berkualitas. Udang yang berkualitas memiliki ciri lebih lincah dalam bergerak bahkan cenderung aktif dan gesit dan responsive yakni bergerak melawan arus ketika di berikan arus buatan diplastik atau ember.
Selain itu ciri lainnya yaitu warna tubuhnya lebih cerah dan transparant, antennya utuh, warna matanya mengkilap, ekornya terbuka, isi perutnya menyambung atau tidak putus, tidak ada bercak putih di kulitnya dan juga memiliki tubuh yang ramping dan juga panjang.
Namun demikian, Ukurannya juga harus seragam agar nantinya tidak menyulitkan ketika panen. Karena akan lebih bagus kalau hasil panen nya menghasilkan udang yang ukurannya seragam.
Perlu dipastikan juga ya agar benur atau bibit udang vaname bebas penyakit atau sudah terverifikasi SPF ( Spesific Pathogen Free) . Untuk benur yang berkualitas F1 pun juga perlu di pastikan sudah terverifikasi SPF agar pertumbuhan udang vaname nya nanti bagus.
Penebaran Bibit
Untuk menebarkan bibit udang vaname sebaiknya dilakukan sore hari di saat suhu tidak sedang panas. Kamu harus memeriksa kondisi air terlebih dahulu dan pastikan air tersebut tidak dalam kondisi panas. Untuk mengetahui ini, kamu bisa menggunakan termometer untuk melihat tingkat panasnya air di dalam kolam.
Untuk suhu normal air yang baik untuk udang vaname adalah berada dikisaran 10 hingga 15 derajat celcius. Selain itu, untuk menebarkanya kamu perlu melakukan tehnik aklimatisasi agar bibir tersebut lebih aman dan bisa beradaptasi dengan lebih cepat. Caranya dengan mendiamkan bibit didalam wadah plastik selama 20 menit didalam kolam sebelum dilepaskan secara bertahap. Untuk jumlah bibit yang disebar idealnya per meter kubik itu antara 100 hingga 125 ekor udang.
Pemberian Pakan
Untuk melakukan pemberian pakan udang vaname juga harus dilakukan dengan terencana. Pemberian pakan harus disesuaikan dengan ukuran dan perkembangan udang. Didalam proses perkembangan udang vaname dibedakan menjadi 3 tahap yakni starter, grower, dan finisher.
Jenis Pakan
Untuk kategori masa starter ( Usia dibawah 15 hari ) bisa menggunakan pakan berbentuk tepung atau biasa disebut MES yang dibuat dari beberapa bahan yang memiliki gizi seimbang. Pada fase ini uang masih berupa benur dan memiliki mulut yang masih kecil, sehingga akan lebih mudah jika menggunakan pakan jenis tepung ini.
Untuk kategori masa Grower ( Usia 16 – 45 hari ) bisa menggunakan pakan crumble berbentuk granula dengan ukuran yang lebih besar dari bentuk tepung. Pakan jenis ini memiliki tambahan nutrisi. Pakan crumble bisa di buat dari pakan tepung yang digumpalkan, atau pakan pellet yang dihancurkan.
Sedang untuk kategori masa Finisher ( Usia 46 – 100 hari )sudah bisa diberikan pakan pellet atau pakan yang memiliki ukuran yang lebih besar dari pakan yang sebelumnya. Fungsi pakan ini adalah dapat menambah bobot udang vaname Sehingga ketika sudah masa panen udang yang dihasilkan pun besar dan memiliki bobot yang besar pula.
Pemeliharaan
Dalam proses pemeliharaan perlu dilakukan pengecekan kondisi fisik dan kesehatan udang secara berkala. Selain itu kondisi kolam budidaya juga perlu dilakukan perawatan seperti membersihkan lumut yang sudah tumbuh dan membersihkan air jika sudah tampak kotor.
Perawatan air dapat dilakukan dengan menambahkan air kedalam kolam dengan volume 15% sampai 20 % nya saja .
Penyakit
Penyakit pada udang Vaname biasanya muncul karana kekuranan nutrisi atau Kondisi air yang buruk. Penyakit yang sering dijumpai pada budidaya udang vaname adalah bungkuk udang.
Pemanenan
Udang vaname bisa dipanen ketika sudah berumur 4 sampai 5 bulan. Udang vaname yang sudah layak untuk dijual memiliki berat 15 sampai 30 gram per ekornya. Untuk menjaga mutu udang vaname sebaiknya panen dilakukan pada malam hari.
Untuk proses pemanenannya dilakukan dengan mengangkat udang dari kolam dan membersihkan sisa makanan dan lumpur yang menempel pada bagian badannya.
Penyortiran juga perlu dilakukan agar diperoleh udang vaname yang seragam kualitasnya. Proses penyortiran bisa dilakukan dengan menimbang beratnya. Proses packing di box juga harus diberikan es agar terjaga kesegaran udang vanamenya.
Itulah beberapa budidaya udang vaname yang bisa kamu terapkan di rumah dengan lahan yang ada. Semoga berhasil ya..
Referensi: