Daftar isi :
Pertanianpedia – Hai sobat pertanian, bagaiman kabar sobat semua? Semoga tetap sehat dan semangat ya..
Sebagaimana kita tahu indonesia memiliki wilayah yang ¾ persennya adalah lautan, hal ini juga membuka peluang untuk melakukan budidaya di perairan laut indonesia.
Salah satu budidaya yang dapat dilakukan adalah budidaya rumput laut. Rumput laut atau ganggang laut yang biasa dibudidayakan diperairan pantai di indonesia adalah Eucheuma Sp.
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil rumput laut didunia. Dari tahun 2016 produksi rumput laut di indonesia meningkat hingga 13 juta ton.
Rumput laut Merupakan jenis tumbuhan tingkat rendah yang belum memiliki batang, daun dan akar sejati. Beberapa jenis rumput laut dapat dikonsumsi sebagai makanan, minuman, kosmetik, pembuat jel dan dibidang farmasi.
Selain tidak memerlukan modal yang cukup besar, harga rumput laut kering juga tergolong tinggi. Dibandingkan denagn budidaya perikanan lainnya budidaya rumput laut memiliki daya serap pasar yang tinggi.
Dalam proses budidaya rumput laut, juga tidak memerlukan pupuk dan pestisida. Hal lain yang menjadi kelebihan budidaya rumput laut adalah masa panen yang relatif cepat antara 45-60 hari.
Selain itu , secara tidak langsung budidaya rumput laiut ini juga akan membantu menjaga ekosistem laut itu sendiri.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya rumput laut, berikut diantaranya:
Pemilihan Lokasi
Lokasi yang cocok untuk budidaya rumput laut merupakan faktor penentu keberhasilan dalam budidaya. Lokasi budidaya harus memiliki salinitas perairan antara 28 – 34 ppt, Ph air berkisar 7,5 sampai 8,0 serta suhu yang memenuhi standar yakni 27 – 30 derajat celcius.
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan saat menentukan lokasi budidaya antara lain adalah memastikan lokasi terhindar dari aktifitas pelabuhan, muara sungai, buangan limbah dan gelombang besar.
Namun demikian, lokasi yang memiliki banyak potongan karang yang sudah mati dan bercampur pasir karang akan sangat baik untuk pertumbuhan rumput laut.
Pemilihan Bibit
Rumput laut yang digunakan bibit adalah tanaman yang telah berumur 25-35 hari serta memiliki warna yang cerah dan bercabang banyak.
Potong bibit menggunakan pisau stainless yang tajam. Alasan menggunakan pisau stainless adalah karena pisau ini tidak berkarat. Jangan pernah memotong bibit rumput laut langsung dengan tangan karena akan berakibat fatal terhadap perkembangan rumput laut nantinya dan mengakibatkan mudah terserang penyakit.
Potonglah bibit dengan panjang 10-20 cm dan pilihlah bagian ujung tanaman yang masih muda. Hal ini bertujuan agar bibit dapat tumbuh dan beradaptasi dengan optimal pada llingkungan budidaya.
Setelah di potong, ikat bibit dengan berat sekitar 100 gr dan ikatkan pada tali bentang tanam dengan jarak 20 cm.
jika jarak tanam terlalu dekat akan menghambat pertumbuhan rumput laut tersebut. Jika nantinya ada tanaman yang mati silahkan lakukan penyulaman agar hasil produksi tetap maksimal karena populasi nya tetap terjaga.
Tali yang digunakan adalah PE berukuran 4-5 mm sebagai tali RIS atau tali bentangnya. Pertumbuhan rumput laut dengan menggunakan metode tali ini dinilai lebih baik.
Metode ini menjadikan rumput laut memiliki ketahanan terhadap kondisi kualitas air yang mungkin berubah-ubah. Selain itu, dengan metode ini sinar matari yang di terima rumput laut juga tercukupi serta terhindar dari hama yang berada di dasar perairan lokasi budidaya.
Selain dengan metode pemilihan bibit dengan memotong dan memilih batang muda, bibit rumput laut juga dapat diperoleh dengan metode generatif.
Cara ini dilakukan dengan meletakkan rumput laut dewasa pada sebuah bak yang sudah di isi air laut dan subtrat seperti kulit kerang, jaring atau benda padat lain.
Nantinya dari tanaman dewasa ini akan menghasilkan spora yang menempel pada substrat. Setelah berubah menjadi rumput laut muda selanjutnya dapat dipindahkan pada tempat budidaya.
Penanaman
Pasang tali bentang dengan kencang 30 cm dibawah air laut dan 20 cm dari dasar pantai. Periksa dan lakukan penyulaman pada tempat yang kosong agar jumlah populasi rumput laut tetap terjaga dan memaksimalkan hasil produksi.
Tali tanam ini dibentangkan dan di berikan pelampung dari botol plastik bekas yang diikatkan pada tali tanam agar tidak hanyut terbawa arus.
Untuk perawatan yang dapat dilakukan antara lain mersihkan tanaman lain atau gulma disekitar rumput laut agar tidak mengganggu pertumbuhan dan menimbulkan penyakit pada tanaman.
Pemanenan
Panen dilakukan pada saat rumput laut telah berumur 45 hari. Pada saat itu zat yang terkandung pada rumput laut sudah maksimal.
Rumput laut mengandung banyak zat gizi seperti Protein, Karbohidrat, Air, Lemak, Serat kasar, dan Abu. Sedang nutrisi yang terkandung antara lain Enzim, Asam Nukleat, Asam Amino, Vitamin A, B, C, D, dan K dan juga makro mineral seperti nitrogen, oksigen, kalsium, selenium dan natrium.
Kandungan tersebut sangat bermanfaat bagi tubuh manusia.
Penjemuran
Cara menjemur rumput laut yang sudah dipanen adalah dengan cara digantungkan agar terhindar dari pasir dan kotoran. Penjemuran juga dapat dilakukan dengan para-para atau rak yang terbuat dari anyaman bambu yang di tata melebar.
Tutuplah rumput laut pada malam hari atau ketika hujan agar kualitas rumput laut terjaga sampai menjadi kering dan siap dipasarkan.
Kendala dan Penyakit
Beberapa penyakit yang sering dijumpai pada tanaman rumput laut adalah Ecek-ecek yakni batang rumput laut menjadi berwarna keputihan.
Penyakit pada rumput laut di picu oleh perpindahan cuaca yang biasanya terjadi antara bulan oktober sampai november. Pada saat bulan-bulan tersebut biasanya hasil panen dijadikan untuk bibit saja.
Sedang bulan januari sampai dengan april adalah bulan yang baik untuk membudidayakan rumput laut. Selain itu serangan ikan beronang juga menggangu proses pembudidayaan rumput laut.
Kendala lainnya yakni harga jual rumput laut disesuaikan dengan mutu dan kualitas rumput laut tersebut. Utamanya yang menjadi tolak ukur adalah kandungan alginate pada rumput laut.
Berdasarkan hal tersebut para pelaku usaha harus melakukan pengawasan secara intensif dan perlu melibatkan masyarakat dalam menjaga ekosistem pantai atau tempat budidaya agar terhindar dari pencemaran sehingga menghasilkan tanaman rumput laut yang berkualiltas tinggi.
Pemasaran
Pada proses pemasarannya, rumput laut dapat diperjualkan dalam keadaan masih basah atau dalam keadaan kering.
Proses pengeringan rumput laut dilakukan dengan penjemuran selama 3 sampai 4 hari. Setelah kering rumput laut dikemas dalam kantong plastik dan di siap untuk dipasarkan.
Pada umumnya petani rumput laut menjual hasil produksi mereka kepada para pengepul atau juga kepada perusahaan mitra jika budidaya dilakukan dengan pola kemitraan terpadu.
Demikian tadi sobat pertanian, hal-hal yang perlu kamu perhatikan jika ingin melakukan budidaya rumput laut.
Semoga informasi ini bermanfaat buat sobat semua, serta dapat menambah wawasan kita. Sekian dari pertanianpedia, Salam Pertanian Maju …
Referensi: